Halo semua…
Setelah sekian lama blog tanpa update, sampai saya lupa mengucapkan selamat tahun baru, akhirnya bisa menulis juga.
Kali ini saya kembali menulis tentang sepeda motor ayah saya yang pernah saya tulis di blog ini. Linknya klik di sini. Ternyata meski bobrok, sepeda motor ini punya keunggulan. Langsung to the point saja ya, ini di antaranya:
1. Irit bensin
Ternyata motor ayah saya irit juga. Untuk mengetahui kesimpulan ini, saya menghitung dengan cara pengisian bensin. Ayah saya mengisi bensin 2 liter setiap Senin. Artinya bensin habis selama sepekan atau atau lima hari kerja untuk ke stasiun Bogor. Jarak dari rumah saya ke stasiun 7 kilometer sehingga dalam sehari motor ini menempuh jarak 14 kilometer. Maka dalam sepekan total perjalanan menempuh 70 kilometer. Dengan perhitungan ini bensin yang dikonsumsi sepeda motor ini 1 liter untuk 35 kilometer (ngitungnya kira kira saja). Irit kan?
2. Anti maling
Ayahku ini pelupa. Kunci motor ini beberapa kali tertinggal di motor karena buru-buru mengejar kereta. Mungkin ada sebanyak 4 kali. Saat pulang pada malam hari kunci motor masih menempel di tempat yang sama. Artinya motor ini tak ada yang mau mengambilnya. Di rumah juga, motor ini jarang dikunci.
3. Bandel
Umur sepeda motor ini sudah 13 tahun tapi hanya 3 bagian yang diganti yaitu oli mesin setiap 3 bulan, ban belakang karena sudah habis, dan laher roda belakang karena sudah oblak.
Udah segitu dulu tulisannya. Sekarang lagi mikir bisa beli Yamaha Mio drag 225cc punya teman sekelas. Yamaha Mio dia sudah pakai rangka drag full airbrush dan motornya tanpa surat-surat cuma ada sertifikat drag, tapi ayah saya tidak tertarik membelinya. Bagi yang mau beli, motornya sekarang ada di Depok (motor oprekan Ben’s Motor Tasikmalaya) dan harganya 9 juta.
Salam